Minggu, 18 September 2022

,

LATIHAN PERTEMUAN 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK

LATIHAN PERTEMUAN 1 REKAYASA PERANGKAT LUNAK

 

1.     Definisi Perangkat Lunak (PERANGKAT LUNAK) adalah:

        Instruksi-instruksi program komputer yang ketika dijalankan menyediakan fitur-fitur, fungsi-fungsi dan kinerja yang dikehendaki

        Struktur data yang memungkinkan program-program memanipulasi informasi

        Informasi deskriptif pada salinan tercetak dan bentukbentuk maya yang menggambarkan pengoperasian dan penggunaan program

2.     KARAKTERISTIK PERANGKAT LUNAK

        Perangkat Lunak dikembangkan atau direkayasa,bukan diproduksi dalam konteks manufaktur.

        Perangkat Lunak tidak mengalami “kelelahan”.

        Perangkat Lunak dibuat berdasarkan spesifikasia yang diminta oleh pengguna.

A.    Kategori Perangkat Lunak

        Perangkat Lunak Sistem (System Software) ex. Sistem Operasi

        Perangkat Lunak Aplikasi (Application Software) ex. AdobePhotoshop, Ms.Word, Open Office, Libra Office

        Perangkat Lunak Rekayasa/Ilmiah (Engineering/Scientific Software) ex. Aplikasi u kebutuhan astronomi, otomotif

        Perangkat Lunak yang tertanam (Embedded Software) ex.Sistem Control lalu lintas

        Perangkat Lunak Lini Produk (Product-Line Software) ex.Produk kendali inventaris

        Perangkat Lunak Aplikasi Web (Web/Mobile Applications)

        Perangkat Lunak Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligenceo Software)

B.    Jenis Perangkat Lunak Aplikasi

        Stand-Alone Applications

adalah contoh aplikasi seperti aplikasi office pada PC,program CAD, software manipulasi foto, dll

        Interactive Transaction-Based Aapplications

adalah aplikasi yang mengeksekusi pada komputer remote dan yang diakses oleh pengguna dari PC mereka sendiri atau terminal

        Batch Processing Systems

adalah sistem bisnis yang dirancang untuk memproses data input yang besar untuk membuat output yang sesuai. Contoh: sistem penagihan telepon, dan sistem membayaran gaji

        Embedded Control Systems

adalah sistem kontrol Perangkat Lunak yang mengontrol dan mengelola perangkat keras, atau sistem yang tertanam pada jenis sistem lain. Contoh: Perangkat Lunak yang mengontrol pengereman anti-lock mobil, dan softwared alam oven microwave untuk mengontrol proses memasak.

        Entertainment Systems

adalah sistem yang terutama untuk penggunaan pribadi dan yang dimaksudkan untuk menghibur pengguna.

        Systems for Modelling and Simulation

adalah sistem yang dikembangkan untuk model proses fisikatau situasi, dengan banyak objek yang saling berinteraksi

        Data Collection Systems

adalah sistem yang mengumpulkan data dari lingkungan mereka menggunakan satu set sensor dan mengirim data ke sistem lain untuk diproses.

        Systems of Systems

adalah sistem yang terdiri dari sejumlah sistem perangkatu lunak lain.

C.    Perangkat Lunak Warisan

        Perangkat Lunak warisan harus diadaptasikan sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan dari lingkungan atau teknologi komputasi yang baru

        Perangkat Lunak warisan harus ditingkatkan kinerjanya supaya dapat menjalankan kebutuhan bisnis baru

        Perangkat Lunak warisan harus diperluas sedemikian rupa agar dapat saling mengoperasikan dengan sistem/perangkat lunak/basis data modern lainnya

        Perangkat Lunak harus dirancang ulang sehingga dapat hidup dalam lingkungan pengoperasian jaringan komputer

D.    Kegagalan Perangkat Lunak

2 Faktor penyebab kegagalan Perangkat Lunak:

1.     Meningkatnya tuntutan RPL membangun sistem yang lebih besar, sistem yang lebih kompleks menyebabkan tuntutan berubah. Sistem harus dibangun dan disampaikan lebih cepat, lebih besar,dan lebih kompleks. Sistem harus memiliki kemampuan baru yang sebelumnya dianggap mustahil.

2.     Harapan yang rendah Hal ini relatif mudah untuk menulis program komputer tanpa menggunakan metode dan teknik RPL. Banyak Pengusaha yang tidak menggunakan metode RPL, akibatnya perangkat lunak lebih mahal dan kurang dapati diandalkan.

3.     REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL)

        RPL adalah disiplin teknik yang berkaitan dengan semua aspek produksi Perangkat Lunak dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan.

        Aspek produksi RPL berkaitan dengan proses teknis dari pengembangan Perangkat Lunak, manajemen proyek Perangkat Lunak dan pengembangan alat-alat, metode, dan teori untuk mendukung produksi Perangkat Lunak.

        RPL merupakan aplikasi dari suatu pendekatan yang semantik, disiplin, dan dapat diukur pada pengembangan, operasi, dan perawatan Perangkat Lunak.

        Perangkat Lunak telah menyatu secara maya dengan setiap aspek dalam kehidupan

        Kebutuhan IT yang sudah banyak dituntut oleh individu,bisnis dan pemerintah bertambah kompleks

        Individu, bisnis, dan pemerintah mengandalkan Perangkat Lunak untuk mengambil keputusan yang bersifat taktis dan strategis

        Nilai aplikasi terus bertambah, kemungkinan jumlah pengguna dan usia Perangkat Lunak akan bertambah

4.     PROSES PERANGKAT LUNAK

        Suatu proses merupakan sekumpulan aktivitas, aksi, dan tugas yang dijalankan ketika suatu produk kerja harus dibuat.

        Sebuah proses Perangkat Lunak adalah urutan kegiatan yang mengarah ke produksi produk software.

        Empat kegiatan proses Perangkat Lunak adalah:

A.    Spesifikasi Perangkat Lunak

B.    Pengembangan Perangkat Lunak

C.    Software validasi

D.    Software evolusi

        Suatu aktivitas berupaya mencapai tujuan umum dan diterapkan tanpa memperhatikan lingkungan aplikasi,tanpa memperhatikan ukuran proyek, tanpa memperhatikan kompleksitas dan usaha, dan tanpa memperhatikan kekakuan dari RPL saat diterapkan.

        Suatu tugas konsentrasi pada tujuan yang kecil tetapi terdefinisi dengan baik.

        Kerangka kerja proses membangun dasar bagi proses RPL yang lengkap dengan cara mengidentifikasikan aktivitas kerangka kerja yang cocok untuk semua proses RPL.

        Kerangka kerja proses mencakup sekumpulan akitivitas yang berperan sebagai penyangga dan cocok dengan keseluruhan proses Perangkat Lunak.

        Aktivitas kerangka kerja proses:

A.    Komunikasi

B.    Perencanaan

C.    Pemodelan

D.    Konstruksi

E.     Penyerahan Perangkat Lunak ke pelanggan/user

        Aktivitas kerangka kerja proses RPL disempurnakan oleh aktivitas yang bertindak sebagai penyangga.

        Kegiatan-kegiatan penyangga mencakup:

A.    Penelusuran dan kendali proyek Perangkat Lunak

B.    Manajemen risiko

C.    Penjaminan kualilitas Perangkat Lunak

D.    Tinjauan teknis

E.     Pengukuran

F.     Manajemen konfigurasi Perangkat Lunak

G.    Manajemen penggunaan ulang

H.    Persiapan produk kerja dan produksi

5.     PRAKTEK RPL

Langkah-langkah RPL:

a. Memahami permasalahan

·       Siapa yang terkait dalam pemecahan masalah?

·       Apa saja yang tidak diketahui?

·       Data, fungsi, dan fitur yang dibutuhkan

·       Dapatkah masalah dikategorikan (dipecah menjadi masalah yang lebih kecil)?

·       Dapatkah masalah diwakili dengan grafis?

·       Dapatkah dibuat sebuah model analisis?

b. Merancang solusi

·       Pernahkah ada masalah serupa sebelumnya dan telah didapatkan pemecahan masalahnya?

·       Dapatkah sub-masalah didefinisikan?

·       Dapatkah menyusun solusinya?

c. Menjalankan rancangan

·       Apakah solusi cocok dengan masalah?

·       Apakah kode program dapat dilacak secara langsung?

·       Apakah komponen dari solusi sudah tepat?

d. Memeriksa hasil

·       Uji setiap komponen dari solusi dengan menggunakan strategi pengujian

·       Apakah solusi sesuai dengan data, fungsi dan fitur yang dibutuhkan?

6.     MITOS-MITOS PERANGKAT LUNAK

A. Mitos Manajemen

·       Mitos-1     : Kita sudah memiliki buku yang standar dan prosedur untuk membangun Perangkat Lunak.

Ø Realita     : Apakah buku tersebut mencerminkan praktek RPL modern, lengkap, dan dapat beradaptasi dengan keadaan yang dihadapi saat ini?

·       Mitos-2     : Jika kita tertinggal dari jadwal yang telah ditetapkan, kita dapat menambah jumlah programmer dan akan memenuhi jadwal dengan cepat.

Ø Realita     : Menambah orang baru untuk proyek Perangkat Lunak yang tertunda menyebabkan penyelesaian proyek Perangkat Lunak tersebut mejadi semakin terlambat 

·       Mitos-3     : Jika memutuskan untuk menyewa orang ketiga untuk mengerjakan proyek Perangkat Lunak, kita bisa sedikit lega karena Perangkat Lunak dikerjakan oleh pihak ketiga.

Ø Realita     : Jika sebuah organisasi tidak dapat memahami cara mengelola dan mengendalikan proyek Perangkat Lunak secara internal, maka organisasi tersebut akan bekerja lebih keras lagi ketika menyewa pihak ketiga.

 

B. Mitos Pelanggan

·       Mitos-1     : Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk mulai menulis program, dan kita dapat membuat rinciannya nanti.

Ø Realita     : Pembuatan pernyataan kebutuhan yang komprehensif dan stabil tidak selalu dimungkinkan (tidak ambigu), tetapi perlu mengembangkan komunika

 

0 comments:

Posting Komentar